Selasa, 08 Mei 2012

SEJARAH DAN LATAR BELAKANG BERDIRINYA KOMPI B BS PASKHAS


           
Kompi B BS Paskhas adalah satuan yang usianya masih relatif muda berawal dari penugasan satu Tim personel Flight Hanlan II Skadron 462 Paskhas (Kompi Hanlan II Batalion 462 Paskhas) yang bermarkas di Lanud Medan untuk melaksanakan Operasi Geser Hanlan Lanud Pekan Baru dengan tugas mempertahankan pangkalan, alat utama system senjata dan instalasi Lanud Pekan Baru mengingat Lanud Pekan Baru adalah salah satu pangkalan Induk TNI Angkatan Udara yang didalamnya terdapat Skadron Udara 12, pergantian personel Paskhas yang melaksanakan penugasan di Lanud Pekan Baru dilaksanakan secara rutin setiap satu tahun sekali, menimbang begitu pentingnya keberadaan satuan Paskhas di Lanud Pekan Baru  maka  kemudian pada tahun 1990 dibentuklah Flight B BS Paskhas (Kompi B BS Paskhas) Lanud Pekan Baru sehingga pelaksanaan pertahanan pangkalan Lanud Pekan Baru dilaksanakan oleh satuan organik dan untuk mengawaki personel Flight B BS Paskhas Lanud Pekan yang baru terbentuk maka pada tahap pertama di isi oleh satu Tim personel Flight Hanlan II Skadron 462 Paskhas yang sedang melaksanakan penugasan di Lanud Pekan Baru dijadikan personel organik Flight B BS Paskhas Lanud Pekan Baru dibawah pimpinan pejabat Komandan Flight (Komandan Kompi) Kapten Psk Tjetje Mulyana. Flight BS (Berdiri Sendiri) Paskhas sebagai satuan pelaksana yang tidak berada dibawah Skadron (Batalion) tetapi langsung berada dibawah Lanud Pekan Baru pada periode tahun 1990 sampai dengan 1999 dan berada dibawah Wing I Paskhas sejak tahun 1999 seiring dengan diresmikannya kembali Wing I Paskhas.

Markas Kompi B BS Paskhas yang saat itu masih bernama Flight B BS Paskhas berada di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru Riau sebelum dilaksanakan Operasi Boyong Jingga yaitu pemindahan Markas Skadron 462 Paskhas (Batalion 462 Paskhas) dari Lanud Sulaiman Bandung ke Lanud Pekan Baru Berdasarkan Skep Kasau Nomor : Skep/03/III/2002 tanggal 12 Maret 2002 dan RGB Korpaskhas Nomor : RGB/396/XII/2003 tanggal 29 Desember 2003 meliputi dua tahap yaitu Tahap I tanggal 11 Maret 2002 dipimpin Kapten Psk Roosen L Sinaga dan Tahap II tanggal 26 Februari 2004 dipimpin Danskadron 462 Paskhas Letkol Psk Eka Bagus LSP. Pelaksanaan peresmian Skadron 462 Paskhas di Lanud Pekan Baru oleh Komandan Korps Pasukan Khas Marsekal Pertama TNI Putu Sulatra pada tanggal 19 April 2004.

            Dengan telah diresmikannya Skadron 462 Paskhas di Lanud Pekan Baru Selanjutnya Markas Kompi B BS Paskhas dipindahkan ke Lanud Suryadarma Subang berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor : Kep/13/IV/2004 tanggal 1 April 2004 tentang pemindahan kedudukan Flight B BS Paskhas dari Lanud Pekan Baru ke Lanud Suryadarma yang diresmikan oleh  Komandan Korps Pasukan Khas  Marsekal Pertama TNI Putu Sulatra pada tanggal 26 April 2005 dengan pejabat Komandan Flight Kapten Psk Nasser yang pada tahap awal hanya memiliki satu regu personel organik sebagai cikal bakal personil Kompi B BS Paskhas Lanud Suryadarma yang sangat minim pengetahuan tentang keterampilan staf sehingga mengalami kesulitan dalam mengawakai organisasi dan menjalankan kegiatan staf sehari-hari, upaya yang dilakukan oleh Kapten Psk Nasser selaku pejabat Komandan Flight saat itu segera mengajukan permohonan kepada Komandan Lanud Suryadarma untuk dapat menitipkan personel Flight B BS Paskhas pada tiap-tiap staf yang ada di  Lanud Suryadarma mulai dari Staf Intel, Operasi, Personel, Logistik, Pekas, Kesehatan, Senkom dan Angutan dengan harapan personel-personel tersebut dapat ditempatkan dalam jabatan yang ada dalam organisai Flight yaitu sebagai Bintara Intel, Bintara Operasi, Bintara Personel, Bintara Logistik, Bintara Juru Bayar, Bintara Kesehatan, Bintara Angkutan dan Bintara Komlek, atas dasar semangat dan kerja keras para personel Flight B BS Paskhas  dan bimbingan yang sungguh-sungguh dari unsur-unsur staf yang ada di Lanud Suryadarma dalam waktu yang tidak terlalu lama para personel Flight B BS Paskhas sudah memiliki keterampilan staf sesuai dengan bidang masing-masing dengan tetap melaksanakan tugas lapangan sebagai pasukan pertahankan pangkalan, alat utama system senjata dan instalasi mengingat keterbatasan jumlah personel yang ada saat itu.

Dasar pertimbangan pemindahan Flight B BS Paskhas  dari Lanud Pekan Baru ke Lanud Suryadarma salah satunya adalah karna sejarah bahwa dari sejak jaman Paskhas masih bernama PGT/Kopasgat sudah ada satu Kompi Pasgat yang bermarkas di Lanud Suryadarama yang merupakan bagian dari salah satu Kompi Yonpur B Pasgat Bandung yang bertugas mengamankan dan mempertahankan Lanud Suryadarma yang saat itu bernama Pangkalan TNI AU Kalijati yang didalamnya terdapat Skadron Udara dan Satrudal. Masa itu adalah era kejayaan TNI AU sebagai Angkatan Udara terkuat dan terbesar di Asia Tenggara yang sangat disegani Negara lain, kemudian menyusul sejak terjadinya gejolak politik tahun 1965 TNI AU mengalami masa-masa yang sulit karena mendapat embargo dari Negara-negara Eropa Timur yang mengakibatkan berbagai pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter dan rudal yang jumlahnya cukup banyak terpaksa di non aktifkan termasuk keberadaan Kompi Pasgat yang bermarkas di Lanud Suryadarama, kemudian sejak tanggal 17 April 1989 sampai dengan 1 Januarai 1991 telah dilaksanakan Operasi Boyong (pemindahan) secara bertahap Skadron Udara 7 yang sebelumnya bermarkas di Lanud Atang sanjaya Bogor ke Lanud Suryadarma Kalijati sehingga sejak saat itu kembali dibutuhkan keberadaan personel Paskhas sebagai pasukan pertahankan pangkalan, alat utama system senjata dan instalasi Lanud Suryadarma yang pelaksanaannya diisi oleh satu Tim personel BKO dari Skadron 462 Paskhas Lanud Sulaiman dan seiring dengan pemindahan Markas Skadron 462 Paskhas dari Lanud Sulaiman ke Lanud Pekan Baru maka personel BKO dari Skadron 462 Paskhas diganti oleh personel Sattis Denma Mako Korpaskhas sampai dengan diresmikan berdirinya Flight B BS Paskhas Lanud Suryadarma pada tanggal 26 April 2005 yang untuk sementara waktu menempati Markas sebuah bangunan tua bekas gedung bioskop yang sudah lama tidak terpakai dengan kondidisi sangat memprihatinkan, selanjutnya atas dukungan yang sangat besar dari Komandan Lanud Suryadarma dan perhatian yang tinggi dari Pimpinan TNI AU maka pada tahun 2006 mulai dibangunlah Markas Flight B BS Paskhas yang ideal dengan kondidisi yang cukup layak dan memadai untuk ukuran sebuah Markas Flight dan diserah terimakan oleh Komandan Lanud Suryadarma Kolonel Pnb Ras Rendro Bowo kepada Komandan Flight B BS Paskhas Kapten Psk Nasser untuk ditempati dan digunakan yang meliputi bangunan kantor Markas, Barak anggota, gudang kaporlap, gudang senjata, gudang amunisi serta shelter ranmor lengkap dengan instalasi listrik, air, jalan dan pagar keliling. Saat ini tahun anggaran 2012 dibawah kepemimpinan Komandan Lanud Suryadarma Kolonel Pnb Heraldy Dumex Dharma rencananya di Kompi B BS Paskhas akan segera dibangun pula satu unit tower serbaguna yang dapat dipergunakan untuk latihan Rappeling, Mountenering, Fast Rope,dan Free Jump, termasuk akan dibangun juga sebuah gudang untuk peralatan SAR yang dimiliki Kompi B BS Paskhas.

Lanud Suryadarama merupakan pangkalan udara milter pertama di Indonesia, dibangun pada tanggal 30 Mei 1914 bersamaan dengan terbentuknya PVA (Proef Vlieg Afdeling) yaitu suatu bagian dari penerbangan pasukan Hindia Belanda KNIL, pada tanggal 8 Maret 1942 terjadi perundingan antara Jepang dan Belanda di Pangkalan Udara Kalijati dengan keputusan penyerahan kekuasaan dari Belanda kepada Jepang tanpa syarat, tanggal 27 Desember 1949 bersamaan dengan pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda maka seluruh fasilitas penerbangan yang dimiliki Belanda dikuasakan penuh kepada Pemerintah Republik Indonesia termasuk Pangkalan Udara Kalijati beserta sejumlah pesawat tempur dan pesawat pembom yang ada saat itu, dan sejak saat itu Pangkalan Udara Kalijati digunakan oleh TKR jawatan Penerbangan sebagai Pusat Pendidikan Penerbangan dan Teknik yang saat ini Pendidikan Penerbang Helikopter diselenggarakan oleh Skadron Udara 7 sedangkan Pendidikan Teknik diselenggarakan oleh Wing Pendidikan Teknik dan Perbekalan.

2 komentar: